Ditiap cucuran peluh yang
mengalir di sela keningku, itu karena aku mulai lelah harus menanti dirimu. Di
setiap tangis yang pecah dan tumpah dalam wajahku, itu tercipta karena aku mengasihani
dirimu, karena telah memilih orang salah dan tak peka pada perasaan yang jauh
lebih sempurna dari dirinya. Di dalam batin ini, kepekakkan akan bayangmu
kian bertambah. Namun, aku hanya bisa mengungkapkannya dalam kata yang kutulis
bersama sisa asa di setiap torehan tinta. Setiap inci tulisan itu tercipta
karena kamu ada, karena kamu terpahat dalam hati ini begitu dalam. Dan jika
kamu memaksaku melupakanmu, sama artinya kamu memaksaku keluar dari sebuah
jurang tanpa pernah kamu beri pertolongan. Dan entah sampai kapan, rasa itu
ada, karena hingga sekarang, meski kamu sudah jauh di sana, hatiku merasa kamu
ada di sini, walau pun tak pernah sekali pun kamu menyadari diriku yang nyaris
mati, karenamu.
Minggu, 17 Juni 2012
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 komentar:
Posting Komentar