Sabtu, 30 Juni 2012

Aku tak Rapuh

Dan malam ini, aku berusaha mengais sunyi di tengah malam yang kian mengelam. Dalam balutan kebisuan, aku masih menunggu senyummu hadir di tengah kepalsuan yang menyergapmu kala itu. Aku tahu, kamu tak benar-benar menghapus memori akan diriku, kamu hanya mematikan diriku sesaat dalam benakmu. Tetapi, gurat wajahmu selalu berusaha menepis isi hatimu, menganggap semuanya sudah berakhir dan tak akan bisa lagi hadir dalam hidupmu.
Jujur aku menyerah. Menyerah untuk terus menganggapmu ada dalam hidupku. Malam ini, sekali lagi, aku kepalkan tangan seraya berseru dalam diam. "Aku, mampu hidup tanpamu, aku mampu!"
Namun, segenap rasa yang terlanjur mengendap dalam hati ini, berteriak padaku, "Kamu tak mampu, tak mampu! Tak akan pernah mampu!"
Dada ini teramat sakit. Entah apa yang membuatku begitu. Kamu, mungkinkah karena kamu? Aku lelah, menyerah, putus asa. Biarkan saja semua ini terus bersarang dalam diriku. Membuat diriku kian merapuh. Karena kamu, aku begitu, karena kamu, sudah merubah arus hidupku, menenggelamkanku dalam duka, namun tanpa sadar kamu sudah memimbingku menuju kemenangan. Karena kamu, aku belajar satu hal, bahwa, Kamu bukan segalanya bagiku, bukan segalanya untukku.


-terima kasih dan maaf karena kembali mencantumkan kamu

Senin, 18 Juni 2012

Again, Write now is My Breath ^-^ (LOMBA TUPPERWARE)

Tanggal 14-16 Juni 2012 lalu, hari yang tak pernah terlupakan kembali datang. Hari itu, di Jakarta, saya kembali menerima sebuah penghargaan menulis cerpen tingkat Nasional yang diadakan oleh Tupperware Indonesia. Sungguh, meski saya hanya dinobatkan sebagai juara Khusus, saya sangat amat bangga, karena sesuatu yang baru sudah saya dapatkan. Terlebih, saya juga mendapat workshop langsung dari penulis ulung seperti Helvy Tiana Rosa. Sesuatu yang amat mahal, yang Bunda Helvy sampaikan adalah, "Orang boleh pandai setinggi langit, tapi selama ia tidak menulis, ia akan hilang di dalam masyarakat dan dari sejarah. Menulis adalah bekerja untuk keabadian."


Semoga, hal yang sudah saya dapat ini tidak membuat saya cepat puas dan dibuai akan hal tersebut. Dan semoga, kelak, saya bisa terus berprestasi serta bisa menjadi penulis seperti Helvy Tiana Rosa.. bahkan lebih..
Amin



Minggu, 17 Juni 2012

Masih Tentangmu


Ditiap cucuran peluh yang mengalir di sela keningku, itu karena aku mulai lelah harus menanti dirimu. Di setiap tangis yang pecah dan tumpah dalam wajahku, itu tercipta karena aku mengasihani dirimu, karena telah memilih orang salah dan tak peka pada perasaan yang jauh lebih sempurna dari dirinya. Di dalam batin ini, kepekakkan akan bayangmu kian bertambah. Namun, aku hanya bisa mengungkapkannya dalam kata yang kutulis bersama sisa asa di setiap torehan tinta. Setiap inci tulisan itu tercipta karena kamu ada, karena kamu terpahat dalam hati ini begitu dalam. Dan jika kamu memaksaku melupakanmu, sama artinya kamu memaksaku keluar dari sebuah jurang tanpa pernah kamu beri pertolongan. Dan entah sampai kapan, rasa itu ada, karena hingga sekarang, meski kamu sudah jauh di sana, hatiku merasa kamu ada di sini, walau pun tak pernah sekali pun kamu menyadari diriku yang nyaris mati, karenamu.



Aku, kamu, dan jalan ini

Aku bukan seseorang yang mampu membuatmu begitu cepat terpesona. Aku bukan manusia yang dengan mudah membuatmu bahagia. Aku bukan wanita yang selalu berhasil menghasilkan senyum pada setiap lengkung bibir orang yang melihatnya. Aku.. hanya seorang pemimpi yang tak pernah pamrih. Aku... hanya seorang remaja dengan sejuta harapan dalam hatinya. Aku.. hanya gadis belia yang sampai detik ini masih berusaha, berusaha menjadi yang engkau mau.
Sampai hari ini, aku tetaplah aku yang dulu. Aku yang masih seringkali menganggap rasa ini sebuah ilusi. Aku yang hingga saat ini selalu resah dan gundah dengan apa yang telah aku rasa karenamu. Kamu, juga masih sama seperti dulu. Tak pernah tahu siapa aku dan untuk apa ada aku ditiap derap langkahmu. Tetapi, aku yakin, dalam diammu dan dalam ketidak acuhanmu, kamu sejujurnya tahu, bahwa aku selalu bersedia hadir dalam hidupmu, siapa pun kamu dan bagaimana pun dirimu. Karena kamu dan aku tahu, tuhan tak kan pernah salah memilihkan jalan untuk kita.





-cuma nulis doang. aku gak galau kok. -__-

Bahagiamu


Seribu kali aku berseru, sudah, aku lelah dan menyerah, sejuta kali hati ini memungkiri bahwa diri ini dan hati ini belum mampu untuk hal itu. Tetapi, bila aku mempertahankan rasa itu dan terus menantimu tanpa berusaha tahu jika kamu sudah menghapus diriku dalam kehidupanmu, aku akan kembali terjerembab dalam penyesalan yang sama, seperti sebelumnya. Bumi dan seisinya menyuruhku meninggalkan dirimu, meninggalkan semua yang sudah kamu beri dan patri dalam hati ini. Aku tahu, bahwa aku bukan orang yang pantas ada di sampingmu. Aku sadar, aku tak memiliki rona wajah yang sempurna bagimu, tetapi aku punya hati dan nurani yang terus menerus menuntunku untuk menjadi diriku yang selalu ada bila kamu butuh. Aku hanya ingin menunjukkan aku disini, tersenyum lebar dan mampu merasakan setiap desah napasmu. Aku ingin menyadarkanmu bahwa aku tak membutuhkan kamu, tapi membutuhkan bahagiamu, karena jika kamu bahagia, bagiku, aku sudah sangat bahagia meski kutahu, bahagiamu tak pernah kau tujukan untukku.

Kamu Salah

Bila kamu bilang bahwa kamu pandai matematika, tapi nyatanya kamu bahkan tak pernah mampu menghitung seberapa banyaknya rasa yang sudah kuberi padamu.
Bila kamu berkata kamu bisa membuat orang lain tertawa, sebenarnya kamu belum bisa, karena aku disini selalu menahan perih tanpa pernah bisa tertawa seperti yang kamu bilang.
Bila kamu disana berujar jika dunia ini indah, kamu bohong, karena sebenarnya dalam hatimu berkata bahwa aku sudah membawa sesuatu yang membuat hidupmu tak utuh dengan hadirnya aku.
Bila kamu mengaku mencintai dunia olahraga, sejatinya kamu sama sekali tidak berhasil mencintainya, karena sejak dulu hingga sekarang kamu bahkan tak pernah bisa berlari cepat. Belum bisa berlari menjauh dariku, dan membuatku melupakanmu.

Dan bila kamu sekali lagi berpikir, bahwa kamu amat menyukai dunia menggambar, sejujurnya kamu sama sekali tidak menyukainya, karna kamu tak pernah bisa berhasil menggambarkan seberapa perihnya posisiku, seberapa sedihnya wajahku.






-sekali lagi terima kasih dan maafkan aku

Malam ilham

Angkasa berhenti memasang cahaya terang benderang. Berganti malam yang kian tenggelam. Dalam diam, aku mampu mendengar degup hati ini di tiap hembusan napas yang keluar. Sesekali, mata ini menatap putus asa sebuah benda dengan tiga jarum yang berbeda panjangnya. Mengapa? Mengapa harus ada waktu? Mengapa disetiap ada yang diawali pasti akan diakhiri? Mengapa setiap ada yang datang, maka ada yang pergi? Mengapa sesuatu yang dimulai pasti kan di akhiri?
Kesunyian telah menyergapku, membelenggu malam hingga nyaris tak ada kata terlontar dari bibirku. Tubuhku membeku. Lidahku kelu. Sekali lagi hela napas ini keluar dengan beratnya. Tetap dalam kesunyian aku berujar dalam batin. "Kenapa? Kenapa harus ada yang berlalu? Kenapa?!"


Waktu terus melaju. Jantungku terus berpacu. Dan.. hanya satu kata yang bisa aku katakan. "Aku, nyaris kalah."

Mata ini terpejam. Berusaha meresapi nyanyian malam yang lambat-lambat telah mengilhamiku sesuatu. Mengilhamiku sesuatu yang mampu mengangkatku dalam belenggu ini, sesuatu yang harusnya bisa mengentasku dari segala tekanan ini. Ya, itulah malam itu. Aku... harus mulai membuka mata hati, dan telinga ini, bahwa sejuta cara bisa datang padaku, meski di tengah kecamuk tekanan yang terngiang itu. Bahwa malam itu, segala sesuatu tentang diriku berevolusi, bermetamorfosis menjadi diriku yang jauh lebih indah. Menjadi Annisa yang semula semu, menjadi Annisa yang penuh rona Cahaya dan Tawa....

Minggu, 10 Juni 2012

Umur ku berkurang

wah umurku makin berkurang nih.. bukan malah makin bertambah..


hahah =D

Rabu, 06 Juni 2012

List Magis

Ternyata memang benar dengan apa yang dikatakan banyak orang. Kalau tak ada sesuatu yang tak mungkin. Dan aku sudah benar-benar membuktikannya. Seperti pada postingan Nothing Impossible yang aku tulis. Hal pertama yang harus aku miliki adalah keyakinan, dan aku menulis semua keyakinan semu itu ke dalam sebuah list keinginan. Entah apa daya magis list tersebut, ketika aku benar-benar melupakan bahwa aku pernah menulis semua hal dan target yang aku inginkan, semua keinginan semu itu kini berada di hadapanku. Nyata dan tak maya.
Meski beribu kali aku berkata tak mungkin, nyatanya, ini ada, ini nyata, ini realita. Dan aku sudah berhasil menggapainya... semoga seterusnya dan selalu selamanya...

-Thanks for your inspiration Adel, Bunda, Semuanya!!

Selasa, 05 Juni 2012

Thanks god!

ALHAMDULILLAH!!!



Hari ini, malam ini, sebuah kabar mencengangkan membuatku nyaris tak mampu bernafas. Sebuah kabar yang bagiku hanya sebuah mimpi yang selamanya tak kan bisa kuraih. Esok.. semua akan terkuak. Semuanya!! Annisa telah kembali!!




=D


Bismilah!!

-to be continued-

Sabtu, 02 Juni 2012

Light, here..

Pagi harusnya cerah
Siang harusnya penuh cahaya
Tapi, pagi ini, mentari bersembunyi
Mentari berlari menjauh, dan tergantikan oleh kelam awan hujan. Terik sang surya di kala siang menghilang. Tenggelam dalam balutan awan legam dengan angkasa yang nyaris tak bercahaya.
Di mana mentari? Dimana sang surya? Di mana cahaya?
Aku disini, mendongakkan kepala tanpa sedikitpun memicingkan mata. Perlahan, amat perlahan, manik mata ini   berkedip beberapa kali. Ya, aku melihat cahaya. Ada setitik cahaya yang sama sekali tak bisa dihempas sang mendung. Itu.. dia..
Cahaya itu... ada di sini... Di dalam diri.. Di dalam hati...



 

Template by Best Web Hosting