Esok masih ada. Harusnya...
Esok kan cerah. Inginnya..
Esok lebih indah. Seandainya..
Aku.. berdiri di sini, bersama bayangan dan sudut hatiku yang tinggal setengah. Berharap, esok mentari menatapku, dan menuntunku riang dalam balutan kebahagiaan yang tiada tara. Aku, terutama kakiku, masih tegap dan kuat menopang tubuh lunglai ini. tetapi tidak dengan hatiku, nuraniku.
Hatiku telah rapuh dan lapuk, karena terlalu banyak tamparan-tamparan yang membuatku tak lagi sanggup berlari, bahkan sekadar berdiri.
Aku... ingin berlari, meraih, dan bukan meratapi..
Selasa, 08 Mei 2012
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 komentar:
Posting Komentar