Dunia tak seperti segumpal atau bahkan sebutir kelereng yang dengan mudah kau pindahkan. Duniamau mungkin seluas jagat raya dan bahkan tak terhingga luasnya ketika jemarimu yang meniti jalan. Ketika, pikiran dan hatimu dikendalikan oleh nurani.
Setiap saat kamu menulis. Menulis apa pun yang terbayang dan menyeruak di benakmu. Namun, terkadamg lisanmu terpenjara ketika bertatap muka bersama manusia lainnya. Lantas, akankah hanya dengan mengarungi kehidupan melalui tulisan yang kau toreh itu, dunia akan berpihak denganmu?
Kadangkala, kenyataan memang menyakitkan. Tatkala bibirmu bergerak dan menyuarakan isi hatimu, tak ada satu pun orang yang memalingkan matanya hanya untuk sekadar menganggapmu kasat mata. Mereka tak acuh, karena itulah kamu menyuarakan kekesalanmu dalam tulisan.
Namun, sekali lagi, dunia memang berada di tanganmu, tetapi tidak selamanya terlahir dari jemarimu.
0 komentar:
Posting Komentar